Logo Bloomberg Technoz

Ada La Niña, Kementan Klaim Produksi Pertanian RI Bisa Naik 10%

Dovana Hasiana
26 August 2024 16:50

Petani beraktivitas di persawahan Karawang, Jawab Barat, Rabu (24/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petani beraktivitas di persawahan Karawang, Jawab Barat, Rabu (24/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memproyeksikan produksi pertanian di Indonesia bisa meningkat 10% dengan adanya fenomena iklim La Niña pada akhir tahun ini.

Namun, Amran mengatakan fenomena iklim La Niña diharapkan hanya terjadi pada level sedang, sehingga bisa menguntungkan sektor pertanian dan meningkatkan produksi.

“Sangat menguntungkan, La Niña mudah-mudahan ada dan La Niña sedang, jangan keras, itu menguntungkan sektor pertanian. Bisa [meningkatkan] mungkin bisa 10%,” ujar Amran saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Adapun, Kementan menargetkan produksi beras nasional mencapai 32 juta ton pada 2025, dilandasi dengan dengan adanya asumsi fenomena iklim La Niña. 

Petani beraktivitas di persawahan Karawang, Jawab Barat, Rabu (24/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Namun, Amran menggarisbawahi produksi beras pada September 2024 diproyeksikan merupakan yang tertinggi selama 10 tahun, yakni mencapai 2,87 juta ton.