Adapun saat ini laju Bitcoin ada pada level US$63.711 atau meninggi mencapai 8,75% dalam tujuh hari perdagangan, dan menguat 0,44% dalam 24 jam.
BNB Koin juga menguat 5,15% dalam tujuh hari perdagangan Kripto menjadi US$562,59, dalam 24 jam, kenaikannya ada di angka 1,96%.
Ethereum ETH juga melesat tinggi 4,72% dalam sepekan menjadi US$2.736,04, dalam 24 jam, ETH menguat 0,64%, mendukung trend Bullish saat ini.
Senada, XRP Koin juga dalam trend yang sama, dengan kenaikan 3,55% dalam tujuh hari perdagangan menjadi US$0,5978, serta menguat 0,68% dalam sepekan.
Avalanche AVAX, Shiba Inu SHIB, dan Cardano ADA kompak ada di zona hijau dalam sepekan. Dengan masing-masing mencatatkan angka kenaikan 27,61%, 12,24%, dan 12,91%.
Sentimen Aset Kripto
Harga di pasar Kripto melesat tinggi hingga sempat sentuh Rp1 miliar setelah Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) mendorong sinyal terbaru terkait suku bunga acuan.
Pidato dari Gubernur The Fed Jerome Powell di Jackson Hole pada Jumat kemarin mengisyaratkan dengan jelas akan dimulainya masa pengguntingan bunga Federal Funds Rate. Seperti yang diwartakan Bloomberg News, ia mengatakan “Waktunya telah tiba” untuk memulai masa pelonggaran moneter.
Gubernur The Fed mengakui kemajuan terbaru pada inflasi, yang telah kembali moderat dalam beberapa bulan terakhir setelah terhenti di awal tahun ini. “Keyakinan saya telah tumbuh bahwa inflasi berada di jalur yang berkelanjutan kembali ke 2%,” katanya, mengacu pada target inflasi Bank Sentral.
“Semua mata tertuju pada The Fed,” kata Cici Lu McCalman, Founder dan Penasihat Blockchain Venn Link Partners, menambahkan bahwa penurunan suku bunga pada September dapat ‘mengangkat’ harga Bitcoin.
(fad/wep)