Logo Bloomberg Technoz

Pasar Eropa Dibuka, Harga Emas Dekati Lagi Level Rekor Termahal

Ruisa Khoiriyah
26 August 2024 15:15

Pekerja memoles emas batangan seberat satu kilogram di pabrik peleburan ABC Refinery di Sydney, Australia, Jumat (3/5/2024) (Brendon Thorne/Bloomberg)
Pekerja memoles emas batangan seberat satu kilogram di pabrik peleburan ABC Refinery di Sydney, Australia, Jumat (3/5/2024) (Brendon Thorne/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas semakin mendekati level rekor baru termahal sepanjang sejarah di pasar internasional pada Senin (26/8/2024), terdorong sentimen pasar yang bullish disulut oleh pidato Jerome Powell di Jackson Hole pada Jumat lalu.

Emas spot diperdagangkan di level US$2.524,57 pada pukul 15:04 WIB. Level harga itu mencerminkan kenaikan 0,47%, setelah pada Jumat lalu naik 1,12%. Emas sempat menyentuh level tertinggi pada 20 Agustus lalu pada transaksi intraday di US$2.531,75 per troy ounce.

Kenaikan harga emas pada sore hari ini sepertinya masih terimbas sentimen pasar global yang tengah menikmati euforia pasca pidato Powell yang memastikan akan segera memulai siklus penurunan bunga acuan dalam waktu dekat.

Kenaikan emas baru terlihat menyakinkan ketika pasar Eropa mulai dibuka. Di pasar Asia sebelumnya, harga emas terpantau tertekan dan sempat menyentuh level terendah di US$2.509,03 hari ini pada pukul 12:00 WIB.

"Semua orang mengira The Fed akan menjadi pihak terakhir yang melakukan penurunan bunga acuan. Namun, kini mereka malah ikut melakukannya," kata Jay Hatfield, Chief of Executive Officer Infrastructure Capital Advisors, yang memasang rekomendasi 'long' untuk opsi emas untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, dilansir Bloomberg.