Angus Whitley - Bloomberg News

Bloomberg, Qantas Airways Ltd secara tidak sengaja menjual kursi first class atau kelas satu pulang pergi antara AS dan Australia dengan harga kurang dari A$5,000 (setara Rp52 juta) - lebih murah hingga 85% dari tarif kabin premium biasa.

Penumpang memborong 300 tiket dalam waktu delapan jam pada 22 Agustus, kata Qantas Senin (26/08/2024). Maskapai penerbangan mengatakan mereka akan memesan ulang tiket kelas bisnis bagi pelanggan yang beruntung - yang masih menghemat sekitar 65% dari tarif normal. Qantas saat ini menawarkan penerbangan pulang pergi kelas satu antara Sydney dan Los Angeles pada bulan Oktober dengan harga antara A$20,000 hingga A$29,000.

Maskapai penerbangan biasanya tidak harus menjual sesuai dengan harga tiket yang diiklankan ketika harganya jelas-jelas salah. Namun, Qantas memilih untuk menanggung biaya dari kesalahan ini, yang disebabkan oleh kesalahan pada coding, karena mereka sedang membangun kembali reputasinya yang tercoreng. Merek Qantas telah tercoreng dalam beberapa tahun terakhir karena pembatalan, kehilangan bagasi, dan penjualan tiket pada penerbangan yang sudah dibatalkan.

"Ini adalah kasus di mana harga tiket sebenarnya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," kata Qantas dalam sebuah pernyataan. Pemesanan ulang tersebut merupakan "gestur niat baik." Pelanggan juga memiliki opsi pengembalian dana penuh.