Logo Bloomberg Technoz

CEO & Co-Founder Telegram Ditangkap, Toncoin (TON) Drop Rp41 T

News
26 August 2024 15:40

CEO dan co–founder Telegram, Pavel Durov. (Bloomberg)
CEO dan co–founder Telegram, Pavel Durov. (Bloomberg)

Sidhartha Shukla—Bloomberg News

Bloomberg, Sebuah aset digital blockchain yang terkait dengan Telegram Messenger LLP, Toncoin,telah kehilangan nilai pasar sekitar US$2,7 miliar (sekitar Rp41,85 triliun). Hal ini sebagai cermin ketidakpastian yang dipicu oleh penahanan CEO dan co–founder Telegram, Pavel Durov.

Toncoin merupakan token dari The Open Network. Kinerja Toncoin merosot lebih dari 20%. Durov ditahan pada hari Sabtu di bandara Paris pada hari Sabtu. Durov dicurigai gagal mengambil langkah-langkah untuk mencegah penggunaan Telegram secara kriminal.

Aset kripto terbesar ke-10 ini memangkas sebagian penurunannya dan diperdagangkan pada US$5,67 pada pukul 7:25 pagi hari Senin di London, tetapi masih turun lebih dari 16% akibat drama Durov (39 tahun), menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Open Network atau TON adalah blockchain memiliki akses ke 900 juta pengguna bulanan Telegram melalui kemitraan. TON berusaha untuk mengaktifkan layanan seperti pembayaran dalam aplikasi dan games.