Ethan Bronner - Bloomberg News

Bloomberg, Beberapa jam setelah 100 pesawat tempur Israel terbang di atas Lebanon selatan dan menghancurkan ribuan peluncur rudal Hizbullah dalam serangan pencegahan, Timur Tengah bersiap menghadapi perluasan konflik yang dapat melibatkan Iran dan sekutu-sekutunya.

Serangan tersebut dimulai pada pukul 5 pagi waktu setempat, dan menurut pejabat Israel, didasarkan pada intelijen yang akurat bahwa Hizbullah sedang bersiap untuk menembakkan ribuan rudal ke Israel utara serta mengirim drone ke pusat intelijen utama di utara Tel Aviv sebagai pembalasan atas pembunuhan komandannya pada bulan Juli.

Israel menyatakan keadaan darurat selama 48 jam dan menutup bandara utamanya selama beberapa jam, dengan banyak maskapai asing membatalkan penerbangan. Hizbullah merespons dengan menembakkan lebih dari 200 proyektil, menurut Israel, meskipun pejabat mengatakan kerusakan yang terjadi sangat terbatas. Seorang tentara Israel tewas akibat reruntuhan, sementara tiga kematian dilaporkan terjadi di Lebanon.

Jika Hizullah berhasil melancarkan serangan terhadap target di pusat Israel, pertempuran balas dendam yang telah berlangsung di wilayah perbatasan selama 10 bulan ini mungkin telah meledak menjadi perang yang lebih luas.