Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan jika perekonomian Amerika Serikat (AS) memburuk dan kepemimpinan negara itu melemah akibat kontroversi presiden terpilih, maka posisi ekonomi AS di mata dunia dapat melemah.

Hal itu ia sampaikan ketika menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengenai alasan perekonomian dan inflasi AS terus menguat, meskipun mencetak dolar yang begitu banyak.

Ia menjelaskan, dengan proses pemilihan presiden (Pilpres) yang sedang berlangsung di AS turut muncul berbagai kontroversi pada kandidat atau calon presiden yang bersaing. Dengan demikian, mereka juga menilai jika salah memilih pemimpin, maka perekonomian negara itu bisa ikut melemah.

“Itu AS merasa posisi di dunia tidak bisa dijamin akan terus kuat lho kalau kita memilih pemimpin yang salah mereka bisa melemah,” ujar Sri Mulyani dalam Kuliah Perdana: Pengantar Ekonomi disiarkan secara daring melalui Youtube FEB UI, Senin (26/8/2024).

Atas dasar itu, ia menilai ketergantungan suatu negara terhadap satu negara merupakan hal yang sangat berisiko. Sehingga, muncul berbagai kerjasama bilateral terkait perdagangan dan penggunaan mata uang yang bertujuan mengurangi ketergantungan dolar AS.