Logo Bloomberg Technoz

“Banyak negara lain, kalau kalian baca buku 'How Country Fail' dari Achemoglu, itu kalian lihat Amerika-Kanada-Amerika Latin satu daratan kan, bagaimana bisa ada benua ini; di tengah maju banget, di atas maju, tapi di bawahnya Amerika Latin agak mundur [ekonominya],” ujar Sri Mulyani menjawab pertanyaan Mahasiswa UI itu.

Meskipun ketiga negara tersebut merupakan negara bekas penjajahan, namun para pendahulu mereka memiliki asal-muasal yang sama yakni berasal dari benua Eropa. Dengan demikian, Sri Mulyani melontarkan pertanyaan kepada audiens “Bagaimana bisa outcome-nya [perekonomiannya] berbeda?”, tanya Sri Mulyani.

Bendahara Negara itu langsung menjawab pertanyaan yang ia lontarkan, bahwa suatu negara harus diperhatikan baik dari sisi tata kelola serta tatanan hukumnya. Sebab, jika tatanan hukum dan tata kelolanya eksploitatif, maka sosok ‘pemenang’ yang akan menjadi juara.

“Kalau tatanan hukum dan tata kelolanya sifatnya eksploitatif maka yang terjadi the winner takes all dan kompetisi akan dimatikan maka yang akan terjadi eksploitasi,” kata Sri Mulyani.

“Makanya saya akan sampaikan pada anda sekalian, saya setiap hari bergaul dengan partai politik, politisi, dengan kabinet, investor, mahasiswa. Tapi pada akhirnya saya hari ini bisa dilihat sebagai dosen, pejabat, Istri, Ibu, Nenek, tapi aku ga punya split personality [kepribadian ganda],” ucapnya.

Sri Mulyani menegaskan sembari berkelakar bahwa yang ia maksud adalah jika bertemu dengan cucunya maka ia akan menjadi Nenek yang baik, jika menjadi Istri agak baik, “Jadi Menteri rada amburadul, jadi pemimpin kan ini pemimpin politik juga karna harus berurusan dengan politik;kacau balau, nanti akan kacau balau aja,” lanjutnya.

Dengan demikian, Sri Mulyani memberikan pesan kepada para mahasiswa bahwa integritas merupakan kunci dalam menjalankan profesi apapun. Ia meminta agar para pelajar tersebut menjaga integritas sedari dini, seperti dengan tindakan tidak mencontek serta menempatkan janji jika sudah berjanji.

“Jika kalian bangun karakter baik, nanti akan terjaga. Dimanapun kalian berpegang teguh itu karena itu currency, pegang terus prinsip yang baik, itu currency kalian yang tidak bisa dijual, itu mata uang kalian sejatinya,” ujar Sri Mulyani.

(azr/lav)

No more pages