Korea Selatan menerima peringatan tentang ancaman dari drone ketika Pyongyang mengirim lima pesawat tak berawak melintasi perbatasan pada 2022, termasuk satu yang terbang dekat kantor Presiden Yoon Suk Yeol di Seoul. Militer Korea Selatan mencoba dan gagal menembak jatuh perangkat tersebut. Salah satu faktor yang mempersulit adalah keengganan untuk menembakkan amunisi di daerah yang padat penduduk.
Tak lama setelah insiden tersebut, Korea Selatan mengumumkan rencana untuk menghabiskan sekitar 560 miliar won selama lima tahun ke depan untuk drone, termasuk sistem untuk menjatuhkan drone dari musuh. Bulan lalu, pemerintahan Yoon mengatakan sedang berusaha mengembangkan dan menggunakan senjata laser untuk menghancurkan drone Korea Utara.
(bbn)
No more pages