Dia juga menyinggung persoalan Anies sebagai tokoh non partai yang berpotensi tak akan nurut dengan kebijakan dan arah politik PDIP. Dia pun nampak enggan sekadar dijadikan kendaraan politik Anies untuk kemudian justru berbeda pendapat usai menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Pidato tersebut langsung direspon Anies yang bersama dua timnya, Sahrin Hamid dan Thomas Lembong dengan menyambangi kantor Dewan Pimpinan Daerah atau DPD PDIP DKI Jakarta, Sabtu lalu. Dalam pertemuan tersebut, keduanya memberikan isyarat akan bergandengan tangan pada kontestasi politik DKI Jakarta melawan koalisi gemuk pengusung Ridwan Kamil-Suswono.
Hingga saat ini, sejumlah partai politik non parlemen atau tak punya kursi di DPRD DKI Jakarta juga sudah memberikan dukungan kepada Anies. Mereka adalah Partai Hanura, Partai Buruh, dan Partai Ummat.
(fik/frg)