Bahkan China juga tidak memberikan izin satupun untuk pembangunan pabrik baja yang menggunakan energi batu bara. China berfokus untuk mengendalikan emisi karbondioksida untuk mencapai target puncak emisi pada 2030.
Analisis teknikal
Secara teknikal dalam time frame daily, harga batu bara sejatinya masih melaju di zona bullish tercermin dari Relative Strength Index (RSI) sebesar 54.
RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish dalam trend jangka pendek.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di zona support, di mana posisi ini menunjukkan ruang akumulasi yang berpotensi terjadi pembalikan arah.
Kesimpulannya, harga batu bara berpotensi bangkit dengan target resistance terdekat adalah US$ 148,20/ton. Jika tertembus, maka US$ 149,90/ton sampai dengan US$ 150,50/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sedangkan target support adalah US$ 145,70/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun ke arah US$ 144,10/ton.
(rui)