Logo Bloomberg Technoz

Gara-Gara China, Harga Batu Bara Ambles Terburuk Tiga Pekan

Tim Riset Bloomberg Technoz
26 August 2024 10:00

Bongkahan batu bara./Bloomberg-Dimas Ardian
Bongkahan batu bara./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara ditutup di level terlemah dalam tiga pekan terakhir, akibat sinyalemen China yang terlihat semakin mengurangi pemakaian batu bara ke depan.

Harga batu bara di pasar ICE Newcastle, Australia, untuk kontrak aktif pengiriman bulan Oktober ditutup melemah 0,57% pada Jumat lalu, ke level US$147,15 per ton. Level harga itu menjadi yang terlemah dalam tiga pekan terakhir dan mencerminkan pelemahan mingguan 2,25%. Namun, dibanding akhir Juli, harga batu bara masih membukukan kenaikan 3,62%.

Harga batu bara yang membukukan tekanan penurunan dalam empat hari sepekan lalu, terutama karena sinyalemen China yang terlihat semakin mengurangi konsumsi batu bara.

Laporan yang dilansir oleh Global Energy Monitor pekan lalu mencatat, China hanya menyetujui 10 pembangunan pembangkit listrik bertenaga batu bara pada semester I-2024 dengan kapasitas total 9 gigawatt. Angka ini anjlok 83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal itu memberi sinyal kuat pada pasar bahwa China, konsumen batu bara terbesar di dunia, serius dalam upayanya mengurangi konsumsi bahan bakar fosil itu.