Pernyataan yang sangat ditunggu-tunggu itu memantik gelora beli di semua pasar keuangan global. Menghijaukan bursa saham dan melonjakkan harga surat utang. Aset-aset emerging market termasuk saham, surat utang juga rupiah di pasar akan diserbu banyak pelaku pasar.
Aliran modal asing masuk ke pasar modal RI akan semakin besar setelah pekan-pekan sebelumnya inflows juga meningkat tajam. Berdasarkan laporan Bank Indonesia, mengacu pada data transaksi 19-22 Agustus, pemodal asing membukukan pembelian bersih di pasar domestik sebesar Rp15,91 triliun, terdiri atas Rp11,45 triliun di pasar Surat Berharga Negara, lalu Rp4,13 triliun di pasar saham dan Rp330 miliar di SRBI.
Alhasil, sepanjang tahun ini hingga 22 Agustus lalu, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp185,29 triliun di SRBI, Rp6,40 triliun di pasar saham, dan Rp6,39 triliun di pasar SBN.
Sementara selama semester II saja, asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp54,94 triliun di SRBI, Rp40,35 triliun di pasar SBN, dan Rp6,06 triliun di pasar saham.
Ketegangan domestik mereda
Pasar juga bernafas lega karena ketegangan konstelasi politik domestik sebagaimana terlihat dari aksi demonstrasi ribuan elemen masyarakat sipil yang terjadi pada Kamis lalu, telah berujung dengan dikeluarkannya Peraturan KPU yang mengadopsi tafsir terbaru Mahkamah Konstitusi atas UU Pilkada.
Itu berarti, tuntutan para demonstran menang mengalahkan akrobat politik para politisi di parlemen.
Selanjutnya pasar mungkin akan mencermati dimulainya pendaftaran calon kepala daerah yang diusung oleh partai-partai politik yang mungkin akan mempengaruhi konstelasi politik dalam negeri dengan semakin dekatnya transisi pemerintahan pada Oktober nanti.
Analisis teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan hari ini di mana target kenaikan menuju area level Rp15.450/US$ yang menjadi resistance terdekat, sebelum break resistance selanjutnya dengan target di Rp15.400/US$ sampai dengan Rp15.380/US$.
Adapun dalam sepekan perdagangan, apabila kembali berhasil break resistance tersebut, rupiah berpotensi menguat lanjutan dengan menuju level Rp15.350/US$ hingga Rp15.310/US$ sebagai resistance potensial.
Jika nilai rupiah terjadi pelemahan, support menarik dicermati pada level Rp15.520/US$ dan selanjutnya Rp15.550/US$. Adapun support terkuat ada di level Rp15.600/US$.
(rui)