Logo Bloomberg Technoz

Varian lainnya seperti Clade II, menjadi penyebab wabah pada 2022 yang awalnya memengaruhi Eropa dan terus beredar di banyak bagian dunia.

“Namun, para ahli tahu cara mengendalikan Mpox, apa pun variannya - melalui tindakan kesehatan masyarakat yang tidak diskriminatif dan akses yang adil terhadap vaksin,” kata Dr. Kluge dikutip dari BBC News. 

Virus yang menyebabkan demam dan ruam ini dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit dengan lesi, termasuk saat berhubungan seks.

Menyebar Cepat

Dr. Kluge mengatakan risiko Mpox terhadap populasi umum rendah.

"Apakah kita akan melakukan karantina wilayah di wilayah WHO Eropa, ini [pandemi] Covid yang lain? Jawabannya jelas tidak," tegasnya. 

"Dua tahun lalu, kami mengendalikan Mpox di Eropa berkat keterlibatan langsung dengan komunitas pria yang berhubungan seks dengan pria yang paling terdampak," kata Dr. Kluge.

Pada 2022, kata dia, Mpox menunjukkan ke publik bahwa penyakit ini dapat menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Kluge menambahkan, sekitar 100 kasus Clade II baru-baru ini dilaporkan di kawasan Eropa setiap bulan. Pelancong ke daerah yang terdampak di Afrika telah disarankan untuk mempertimbangkan vaksinasi.

Juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan WHO tidak merekomendasikan penggunaan masker.

"Kami tidak merekomendasikan vaksinasi massal. Kami merekomendasikan penggunaan vaksin di tempat-tempat wabah bagi kelompok yang paling berisiko," tambahnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika mengatakan memiliki rencana yang jelas untuk mendapatkan 10 juta dosis vaksin bagi benua tersebut. Kongo dan Nigeria akan mulai melakukan vaksinasi mulai minggu depan.

Pabrik vaksin Denmark, Bavarian Nordic, akan mentransfer teknologinya ke pabrik-pabrik Afrika sehingga vaksin dapat dibuat secara lokal untuk meningkatkan pasokan dan mengurangi biaya.

Direktur Jenderal CDC Afrika, Dr. Jean Kaseya, juga meminta sejumlah negara lain untuk tidak menghukum Afrika dengan larangan bepergian.

"Saya dengan tegas meminta mitra kami untuk berhenti memikirkan larangan bepergian terhadap warga Afrika, karena itu akan membawa kita kembali pada perlakuan tidak adil yang pernah kita alami selama masa Covid,” ujarnya. 

"Solidaritas berarti, kami membutuhkan Anda untuk memberikan dukungan yang tepat dalam hal tindakan penanggulangan medis.”

(mfd/wdh)

No more pages