Logo Bloomberg Technoz

Dalam kesempatan yang sama, Anies mengapresiasi langkah Partai Buruh yang mempersoalkan syarat pencalonan terhadap MK. Di sisi lain, ia masih menunggu keputusan PDIP untuk mengusung dirinya dalam Pilkada Jakarta.

“Semuanya masih dalam proses belum pada keputusan final karena [masih] menunggu nanti keputusan dari partai yang besar [PDIP] yang secara jumlah membuat pemenuhan persyaratan 7,5% itu bisa dipenuhi,” tutur Anies.

“Kami sampaikan apresiasi bahwa kepercayaan ini sangat mulia kami akan Insya Allah jaga dengan sebaik-baiknya dan seperti kita perjuangkan bersama-sama di Jakarta kemarin.”

Terkait dengan komunikasi dengan PDIP, Anies menyebut akan terus mengikuti proses yang ada di partai berlambang kepala banteng tersebut.

“Kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya dan tentu semuanya menunggu arahan dari ibu Ketua Umum Megawati,” tutur Anies.

Anies Baswedan di DPD PDIP Jakarta. (tim Anies Baswedan).

Sebelumnya, mantan Gubernur Jakarta itu baru saja mengunjungi Kantor DPD PDIP kemarin. Salah satu topik pembicaraannya yakni mengenai Pilkada.

Namun, pembahasan soal Pilkada Jakarta antara Anies dan jajaran pengurus PDIP di Kantor DPD PDIP Jakarta itu belum menghasilkan keputusan apa pun. Sebab, kepastiannya masih perlu menunggu sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Sejauh ini nama Anies telah dipasangkan dengan sejumlah kader PDIP seperti Rano Karno dan Hendrar Prihadi. Akan tetapi, selain Anies, tetap ada kader PDIP yang juga berpotensi untuk diusung sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.  

(mfd/wdh)

No more pages