Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Buruh menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Partai buruh berharap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga dapat segera mengusung Anies di kontestasi Ibu Kota.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan partainya sengaja mengundang Anies untuk hadir di markasnya hari ini, Minggu (25/8/2024), usai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan pemerintah menyetujui Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 tentang pencalonan kepala daerah yang mengakomodasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Tentu kami menunggu partai yang lain khususnya partai yang besar [PDIP] karena kami tidak cukup suara untuk mendukung secara langsung. Partai yang besar tentu kami tunggu [mendukung Anies],” kata Said, Minggu (25/8/2024).

Sebelumnya, MK mengabulkan sebagian permohonan dari Partai Buruh dan Partai Gelora yang mempersoalkan syarat pencalonan di dalam Pasal 40 Ayat (1) dan Ayat (3) UU Pilkada.
Terhadap Pasal 40 Ayat (3) UU Pilkada, MK membatalkannya. Sebab, esensi dari pasal tersebut sama dengan Pasal 59 Ayat (1) UU No 32/2004 yang sebelumnya sudah dinyatakan bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945.
Dalam kesempatan yang sama, Anies mengapresiasi langkah Partai Buruh yang mempersoalkan syarat pencalonan terhadap MK. Di sisi lain, ia masih menunggu keputusan PDIP untuk mengusung dirinya dalam Pilkada Jakarta.
“Semuanya masih dalam proses belum pada keputusan final karena [masih] menunggu nanti keputusan dari partai yang besar [PDIP] yang secara jumlah membuat pemenuhan persyaratan 7,5% itu bisa dipenuhi,” tutur Anies.
“Kami sampaikan apresiasi bahwa kepercayaan ini sangat mulia kami akan Insya Allah jaga dengan sebaik-baiknya dan seperti kita perjuangkan bersama-sama di Jakarta kemarin.”
Terkait dengan komunikasi dengan PDIP, Anies menyebut akan terus mengikuti proses yang ada di partai berlambang kepala banteng tersebut.
“Kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya dan tentu semuanya menunggu arahan dari ibu Ketua Umum Megawati,” tutur Anies.

Sebelumnya, mantan Gubernur Jakarta itu baru saja mengunjungi Kantor DPD PDIP kemarin. Salah satu topik pembicaraannya yakni mengenai Pilkada.
Namun, pembahasan soal Pilkada Jakarta antara Anies dan jajaran pengurus PDIP di Kantor DPD PDIP Jakarta itu belum menghasilkan keputusan apa pun. Sebab, kepastiannya masih perlu menunggu sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Sejauh ini nama Anies telah dipasangkan dengan sejumlah kader PDIP seperti Rano Karno dan Hendrar Prihadi. Akan tetapi, selain Anies, tetap ada kader PDIP yang juga berpotensi untuk diusung sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
(mfd/wdh)