CEO Telegram Ditangkap di Prancis atas Dugaan Pelanggaran
News
25 August 2024 10:30
Alfred Cang - Bloomberg News
Bloomberg, Otoritas Prancis menahan CEO Telegram, Pavel Durov, di sebuah bandara dekat Paris pada hari Sabtu (24/8) karena dugaan pelanggaran terkait aplikasi pesan tersebut, lapor Agence France-Presse, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya.
Durov yang lahir di Rusia ditangkap di bandara Le Bourget, kata laporan tersebut, mengutip salah satu pejabat.
Menurut laporan Kantor Berita Xinhua China, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengonfirmasi penangkapan tersebut dalam sebuah posting di Telegram.
Miliarder berusia 39 tahun tersebut diduga tidak mengambil langkah-langkah untuk mencegah penggunaan kriminal Telegram, kata AFP, menambahkan bahwa dia diharapkan akan tampil di pengadilan pada hari Minggu.