BI Buka Suara soal Rencana Turunkan Tarif BI-Fast
Azura Yumna Ramadani Purnama
24 August 2024 18:39
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) membuka peluang untuk menurunkan tarif layanan BI-Fast, yakni fasilitas pengiriman dana yang saat ini dipatok biaya sebesar Rp2.500.
Meski begitu, BI masih mempertimbangkan dampak makro dan inflasi terkait penyesuaian tarif itu.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Ryan Rizaldy mengklaim masyarakat saat ini tidak keberatan dengan tarif sebesar Rp2.500 yang dipatok pada layanan BI-Fast.
Dengan demikian, saat ini pihaknya masih fokus dalam membenahi permasalahan jangka pendek seperti meningkatkan sinergi antar Lembaga Jasa Keuangan (LJK). Sehingga, masalah penyesuaian tarif BI-Fast sangat bergantung pada lingkup ekonomi makro.
“Misalnya bagaimana kondisi ekonomi yang melingkupi bahkan itu sampai variabel makro juga kan, jadi inflasi dan segala macem nanti akan mempengaruhi pertimbangan kami dalam menetapkan harga,” ungkap Ryan dalam taklimat media di Bali, dikutip Sabtu (24/8/2024).