"Artinya adalah mau di tempat mana pun, les atau sekolah apapun, sekitarnya harus bersih," ujar dia.

Penularan gondongan ini lebih cepat melalui percikan air liur. Ketika kita berinteraksi akan sangat mudah. Anak juga jangan dipaksa ke sekolah  bila sudah mengalami gejala tersebut.

"Orang tua sayang anak, karena sudah dititpkan dengan ratusan juta rupiah ke penitipan, atau sekolah tetap aja disuruh masuk. Jangan!  Harus cek suhu, kondisi tubuh, sudah boleh atau tidak, vaksinnya ada ga? Vaksinnya baru di sektor private, ke dokter spesialis anak atau rumah sakit," kata Anggraini.

Penyakit gondongan memiliki masa inkubasi tiga minggu. Artinya jarak antara seorang anak pertama kali terpapar hingga muncul gejala bengkak bisa mencapai tiga pekan. 

Apakah anak yang sudah gondongan bisa terkena lagi?

Anggraini menjelaskan secara umum seorang penderita gondongan tak akan kembali terpapar virus yang sama atau kebal sepanjang hidupnya.

Namun, kata dia, semua harus tetap hati- hati karena peluang kembali menderita gondongan bisa terjadi saat daya tahan tubuh kurang bagus atau tengah mengalami penyakit tertentu. 

"virus yang masuk kecil, jadi bengkaknya kecil daya tahannya belum full, maka bisa gondongan kembali," ujar dia.

(dec/frg)