Logo Bloomberg Technoz

Sejumlah saham yang menguat tajam dan menjadi top gainers antara lain PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) yang melonjak 34,6%, PT Natura City Developments Tbk (CITY) yang melesat 34%, dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang melejit 24,8%.

Kemudian saham-saham yang melemah dalam dan menjadi top losers di antaranya PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) yang anjlok 10% PT Lion Metal Works Tbk (LION) yang jatuh 9,61%, dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) yang ambruk 9,59%.

Bursa Saham Asia juga kompak menapaki jalur penguatan. Pada pukul 17.00 WIB sore hari,  SETI (Thailand), Topix (Jepang), Straits Times (Singapura), CSI 300 (China), Nikkei 225 (Tokyo), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), Shanghai Composite (China), Shenzhen Comp. (China), TW Weighted Index (Taiwan), dan SENSEX (India), yang berhasil menguat dan menghijau dengan masing-masing 1,03%, 0,50%, 0,43%, 0,42%, 0,40%, 0,20%, 0,20%, 0,08%, 0,04%, dan 0,04%.

Sementara, KLCI (Malaysia), KOSPI (Korea Selatan), dan Hang Seng (Hong Kong), ada di zona merah, dengan melemah 0,36%, 0,22%, dan 0,16%.

Dengan demikian, IHSG adalah indeks dengan kenaikan terbaik kedua di Asia, dan juga ASEAN.

Sentimen pasar hari ini tertuju ke Amerika Serikat (AS) di mana malam nanti waktu Indonesia, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan berbicara di Jackson Hole Economic Symposium. 

Investor berspekulasi apakah Powell akan terang-terangan membuka pintu untuk memangkas suku bunga acuan di bulan depan, di pertemuan September.

Probabilitas Federal Funds Rate dalam Rapat September (Sumber: CME FedWatch)

“Bagi investor, pertanyaan besarnya adalah sejauh mana Powell memvalidasi ekspektasi untuk penurunan suku bunga September, dan apakah dia menawarkan indikasi seberapa besar penurunan suku bunga apa pun,” kata Jim Reid, Ahli Strategi di Deutsche Bank AG.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, di pasar futures, traders memperkirakan pengguntingan suku bunga seperempat poin pada pertemuan Fed pada 17–18 September, juga melihat hampir satu poin persentase penuh dari pengurangan jelang tutup tahun.

“Kami sekarang sekali lagi tidak memperdebatkan apakah mereka akan memangkas, tetapi berapa banyak mereka akan memangkas, dan berapa kali mereka akan ‘Menggunting’ sebelum tutup tahun,” kata Kenny Polcari di SlateStone Wealth.

(fad)

No more pages