Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) akan terus meningkatkan penyaluran kredit hijau yang merupakan bagian dari pembiayaan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan inisiatif dari induk usaha yang berbasis di Malaysia.

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan mengatakan bahwa perseroan menargetkan penyaluran kredit hijau senilai Rp3 triliun pada akhir tahun ini. "Pembiayaan ini disalurkan ke banyak sektor seperti renewable energy (energi baru terbarukan, recycle (daur ulang), kemudian juga electrical vehicle (mobil listrik), solar panel, dan lain-lain," kata Steffano di sela-sela kegiatan penanaman mangrove dan peresmian pendirian fasilitas pengelolaan sampah organik yang merupakan bagian dari Maybank Marathon 2024, Jumat (23/8/2024)

Dia mengaku optimistis kredit hijau ini dapat terserap karena memiliki rate atau tingkat bunga yang lebih rendah dari kredit konvensional sehingga menarik bagi nasabah. Namun dia menyoroti ada faktor persaingan antar bank dalam penyaluran kredit hijau.

Dalam kata sambutan seremoni ini, Steffano menjabarkan bahwa Maybank Group berkomitmen untuk menyalurkan pembiayaan berkelanjutan senilai 80 miliar Ringgit Malaysia pada akhir 2025. Hingga kuartal I-2024, pembiayaan berkelanjutan yang telah disalurkan Maybank Group mencapai 74 miliar Ringgit Malaysia atau setara Rp252 triliun.

Sebagai bagian dari Maybank Marathon, Maybank menggelar penanaman mangrove dan peresmian pendirian fasilitas pengelolaan sampah organik. Pada 2024 ini, Maybank Indonesia melibatkan peserta Maybank Marathon dengan menanam 2.500 mangrove di Taman Arboretum Mangrove, Tanjung Benoa, Bali. Hal ini melanjutkan inisiatif yang sama tahun lalu yang menanam 2.000 mangrove.