Logo Bloomberg Technoz

“Berbeda dengan format yang lebih kecil atau di bawahnya supermarket [pasar swalayan] dan minimarket [toko kelontong] yang tumbuh hingga 4,6% secara tahunan,” ungkapnya.

Untuk dapat bertahan, Roy menyebut pelaku bisnis hypermarket tidak bisa lagi mengandalkan gerai konvensional. Gerai konvensional yang dimaksud adalah gerai yang tak menawarkan aktivitas selain berbelanja.

“Setiap hypermarket ini seharusnya ada tempat makan dan minum atau gerai food and beverage. Jadi, mereka yang datang itu tidak hanya untuk berbelanja tetapi melakukan aktivitas lainnya ,” ujarnya.

Selain itu, pelaku bisnis hypermarket juga harus menyadari bahwa gerai berukuran besar sudah tidak lagi relevan dengan kebiasaan masyarakat masa kini. Mereka sebaiknya menyesuaikan kembali ukuran gerai dan menambahkan berbagai fasilitas untuk menarik minat pengunjung.

“Bisa fasilitas hiburan, kemudian juga teknologi ini penting. Future retail ini juga akan dikembangkan, barang-barang yang ada di toko hanya barang fast moving, sisanya yang tidak fast moving akan ditampilkan dengan perangkat teknologi. Apabila konsumen ingin membeli barulah dikirimkan ke alamat masing-masing,” tuturnya.

Sekadar catatan, Aprindo memproyeksi industri ritel modern di Tanah Air akan tumbuh hingga 4,6% secaara year on year (yoy) sepanjang 2023. Pemilihan umum (Pemilu) yang akan digelar pada 14 Februari 2024 menjadi salah satu pendorong pertumbuhan tersebut.

(rez/wdh)

No more pages