Logo Bloomberg Technoz

Aprindo Beri Sinyal Kiamat Bisnis Ritel Hypermarket di Indonesia

Rezha Hadyan
16 April 2023 18:13

Ilustrasi Supermarket (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Supermarket (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan bahwa ritel modern dengan format besar atau hypermarket tak lagi dilirik oleh masyarakat Indonesia sebagai tempat berbelanja kebutuhan sehari-harinya.

Situasi ini berbeda dengan dua dekade lalu yang mana hypermarket dipenuhi oleh masyarakat yang berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka biasanya datang membawa seluruh anggota keluarganya sekaligus untuk berekreasi atau melepas penat.

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan hypermarket sudah ditinggalkan masyarakat kurang lebih lima tahun lalu. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia dua tahun lalu membuat ritel modern dengan format tersebut makin ditinggalkan.

“Masyarakat sekarang lebih memilih untuk berbelanja ke ritel modern dengan format lebih kecil yang dekat dengan tempat tinggalnya. Prioritas mereka adalah belanja cepat atau tidak mau berlama-lama di dalam toko,” katanya ketika ditemui oleh Bloomberg Technoz di Jakarta Selatan belum lama ini.

Roy mengungkapkan pertumbuhan bisnis hypermarket di Tanah Air jauh dari kata menggembirakan. Bisnis hypermarket masih mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 2% secara tahunan pada tahun lalu.