Komponen M1 dengan pangsa 55,1% dari M2, pada Juli 2024 sebesar Rp4.942 triliun atau tumbuh 6,3% (yoy), setelah tumbuh 7% (yoy) pada bulan sebelumnya. Perkembangan M1 terutama disebabkan oleh uang kartal di luar bank umum dan BPR serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.
Uang kartal yang beredar di masyarakat pada Juli 2024 sebesar Rp939,5 triliun, atau tumbuh 10,1% (yoy), meningkat dibanding pertumbuhan Juni 2024 9%.
Giro rupiah tercatat Rp1.685 triliun atau tumbuh 6,4%, setelah tumbuh 9,3% pada bulan sebelumnya. Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,9% terhadap M1, tercatat Rp2.317 triliun pada Juli 2024, atau tumbuh 4,8% (yoy), meningkat dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya 4,5%.
Pada Juli 2024, uang kuasi dengan pangsa 43,9% dari M2, tercatat sebesar Rp3.938 triliun atau tumbuh 7,2%, setelah tumbuh 7,4% pada Juni 2024. Perkembangan uang kuasi dikontribusikan oleh simpanan berjangka (6,6%) dan giro valas 12,8%. Sementara itu, tabungan lain terkontraksi 0,4%, setelah terkontraksi 0,1% pada bulan sebelumnya.
(lav)