Logo Bloomberg Technoz

Ketidaksepakatan mengenai kehadiran militer Israel di masa depan di Gaza dan mengenai pembebasan tahanan Palestina menghalangi tercapainya kesepakatan, demikian ungkap sumber-sumber yang mengetahui perundingan tersebut kepada Reuters, yang bersumber dari tuntutan-tuntutan yang diajukan Israel sejak Hamas menerima proposal Biden pada Mei lalu.

"Ini adalah saat yang menentukan bagi perundingan gencatan senjata dan bagi kawasan ini, sehingga setiap anggota dewan ini harus terus mengirimkan pesan-pesan yang kuat kepada para pelaku lain di kawasan ini untuk menghindari tindakan-tindakan yang dapat menjauhkan kita dari tercapainya kesepakatan ini," ujar Thomas-Greenfield.

Konflik di Gaza membuat seluruh kawasan Timur Tengah tegang, memicu berbulan-bulan bentrokan di perbatasan antara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, dan mengancam eskalasi yang lebih luas yang melibatkan negara-negara besar.

Iran juga bersumpah akan melakukan pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli lalu, yang dituduhkan kepada Israel. Israel tidak mengonfirmasi atau menyangkal bahwa mereka berada di balik pembunuhan tersebut.

"Ada bahaya yang sangat nyata dari eskalasi regional," kata Thomas-Greenfield. "Jadi, mari kita lakukan segala cara untuk menyelesaikan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera ini sekarang juga."

Perang saat ini di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok bersenjata Hamas menyerbu masuk ke dalam komunitas-komunitas Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang sandera, menurut penghitungan Israel.

Sejak saat itu, militer Israel telah membombardir daerah kantong Palestina tersebut, mengusir hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta jiwa dari rumah-rumah mereka, sehingga menimbulkan kelaparan dan penyakit yang mematikan, serta menewaskan sedikitnya 40.000 orang, demikian menurut otoritas kesehatan Palestina.

(red/ros)

No more pages