Selain itu, lanjut dia, para investor juga tengah mewanti-wanti pembacaan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) para pejabat Gubernur Bank Sentral AS.
Rencananya, pembacaan itu akan dilakukan oleh Gubernur The Fed Jerome Powell di simposium ekonomi Jackson Hall pada Jumat (23/8/2024) pagi ini. "Terlihat pasar global dari kemarin mulai koreksi. pelaku pas ar berhati-hati."
Sentimen Global
Selain itu, penurunan IHSG tersebut juga tak lain disebabkan oleh sentimen global yang juga terjadi pada pasar keuangan sejumlah negara akibat aksi jual besar-besaran.
Dalam satu bulan terakhir, pasar Jepang (NIKKEI) anjlok -25%, indeks AS (NASDAQ, S&P500) turun -5% hingga -10%, indeks Korea (KOSPI) turun -15%, BTC & ETH turun -20% hingga -30%.
Penurunan tersebut disebabkan oleh data ekonomi AS dan Tiongkok pada Juli mencerminkan pelemahan. Pasar tenaga kerja AS telah menunjukkan kelemahannya, dengan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,3%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan ekspektasi sebesar 4,1%.
Selain itu data PMI manufaktur AS juga menurun ke kondisi kontraksi (<50) menjadi 49,5 pada Juli dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 51,6.
Ditambah lagi, pertumbuhan PDB Tiongkok pada kuartal 2 2024 juga berada pada angka 4,7%, jauh di bawah estimasi yang sebesar 5,1%.
"Semua ini menegaskan satu hal, bahwa prospek pertumbuhan ekonomi global sedang melambat, yang berarti pasar sedang bergerak dari ketakutan terhadap inflasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang." tulis Analis Algo Research Alvin Baramuli dalam risetnya, belum lama ini.
(ibn/roy)
