Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau GIAA menghabiskan sebagian besar dana yang diperoleh dari penawaran umum terbatas (PUT) II atau rights issue untuk memperbaiki pesawat yang selama ini menganggur atau tidak bisa beroperasi.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio menyatakan bahwa Rp4,5 triliun dari Rp7,7 dana hasil rights issue digunakan untuk pemeliharaan dan restorasi pesawat.

“Kebanyakan untuk menghidupkan kembali pesawat yang grounded atau tidak bisa beroperasi,” katanya melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (16/4/2023).

Prasetio menyebut Garuda Indonesia akan merestorasi 30 sampai 40 pesawat yang selama ini tidak bisa beroperasi. Sebagian besar di antaranya adalah pesawat Boeing seri 737 yang digunakan untuk melayani rute domestik. 

Kemudian, maskapai penerbangan pelat merah itu juga menggunakan dana hasil rights issue untuk pembayaran bahan bakar atau avtur, pembayaran sewa pesawat, pemeliharaan rutin, dan biaya restrukturisasi perusahaan.