Logo Bloomberg Technoz

Pasar Modal RI Rebound: Tuntutan Rakyat soal RUU Pilkada Menang

Ruisa Khoiriyah
23 August 2024 11:55

Aksi demonstrasi menentang pengesahan RUU Pilkada di depan gedung DPR, 22 Agustus 2024 (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Aksi demonstrasi menentang pengesahan RUU Pilkada di depan gedung DPR, 22 Agustus 2024 (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan domestik sepertinya percaya bahwa kegaduhan perihal RUU Pilkada sudah memuncak kemarin Kamis. Selain itu, potensi bakal muncul ketegangan baru lagi karena isu yang sama dinilai telah mengempis.

Itu yang terlihat dari pergerakan pasar pada Jumat jelang siang hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pagi ini dan sampai jelang siang hari, indeks masih menguat 0,91% ke kisaran 7.556. Indeks sempat tergerus 0,9% pada Kamis kala aksi demonstrasi meluas di Tanah Air.

Rupiah yang tadi pagi dibuka lemah saat ini juga sudah bergerak menguat ke kisaran Rp15.535/US$, naik nilainya dibanding posisi penutupan Kamis di Rp15.600/US$. Berbalik arahnya rupiah sejalan dengan tren di kawasan di mana mayoritas valuta Asia yang semula tertekan, kini menguat mengalahkan dolar AS.

Di pasar surat utang negara, berdasarkan data realtime Bloomberg pukul 11:20 WIB, tekanan yang sempat terlihat di awal transaksi hari ini, mengendur. Beberapa seri SBN mencatat penurunan yield, mengindikasikan ada aksi beli obligasi negara. Yield SBN-2Y turun ke 6,541%. Tenor 15Y dan 20Y juga turun ke 6,774% dan 6,86%. Sedangkan 5Y dan 10Y masih naik ke 6,549% dan 6,674%.

Pernyataan Wakil Ketua DPR-RI Sufmi Dasco bahwa pendaftaran Pilkada 2024 bisa memakai UU Pilkada sesuai tafsiran Mahkamah Konstitusi, yang diperkuat oleh pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa mereka akan memasukkan putusan MK ke dalam Peraturan KPU, melegakan pasar.