Logo Bloomberg Technoz

“Itu pengumuman pendapatan terbaiknya sebagai CEO publik. Dia menjelaskan manfaat jangka pendek dari AI, manfaat jangka panjang, dan waktu bagaimana semua ini akan berjalan. Dan dia melakukannya dengan cara yang menarik,” kata Gene Munster, managing partner Deepwater Asset Management.

Saham Meta Platform lebih moncer dibandingkan big tech company lain.

Meta telah menggunakan AI untuk meningkatkan cara pengiklan menemukan pengguna yang tertarik. Hal itu menambah efisiensi dalam berbisnis. Tecermin pada semua pendapatannya. 

Perusahaan induk Facebook dan Instagram ini  juga menggunakan model AI (large language models/LLM) yang dipatenkan untuk rekomendasi konten yang lebih baik. Sebuah proyek yang mampu membantu mendorong keterlibatan di Facebook dan Instagram.

Hasilnya, laba per saham dan pendapatan pada kuartal kedua akhirnya melampaui perkiraan analis. Doug Anmuth dari JPMorgan menyatakan bahwa Meta “terus mendapatkan hak untuk membelanjakan uangnya dalam jumlah besar untuk GenAI.”

Pada saat yang sama, para investor menjadi lebih kritis terhadap pengeluaran perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya. Saham Alphabet yang merupakan induk perusahaan Google tampil buruk setelah laporan keuangannya bulan lalu. Data menunjukkan belanja modal yang lebih tinggi dari perkiraan meskipun laba dan pendapatannya melampaui estimasi.

Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft, setelah hasil laporan keuangannya menyoroti perlambatan pertumbuhan bisnis komputasi awan Azure. 

Saham Alphabet turun 9% setelah laporan keuangannya pada 23 Juli, sementara Microsoft secara kasar datar sejak hasilnya dirilis pada 30 Juli. 

“Google seperti mengatakan, Yaaa.. kami harus mengeluarkan uang untuk bersaing dengan semua orang,' yang tidak benar-benar menjualnya dengan baik. Microsoft menjualnya dengan sedikit lebih baik. Mereka secara efektif melakukan hal yang sama,” kata Alec Young, CIO di Mapsignals.

Mark Zuckerberg. (Dok: Bloomberg)

Mark Zuckerberg telah memiliki banyak pengalaman berada di ‘kotak penalti’ Wall Street. Sekitar tiga bulan lalu, sahamnya terpukul setelah perusahaan menaikkan perkiraan belanja modalnya sambil memberi gambaran pertumbuhan penjualan yang lebih lambat.

Apa yang terjadi pada Meta setelah peralihan metaverse yang membutuhkan pengeluaran besar dengan sedikit harapan berujung main dalam waktu singakt—membuat saham ini kehilangan hampir dua pertiga nilainya pada tahun 2022. 

Apple Inc, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta semuanya menggelontorkan lebih banyak uang untuk belanja modal pada kuartal yang berakhir di bulan Juni, sehingga pengeluaran gabungan mereka mencapai rekor US$55 miliar, melonjak 55% dari tahun sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. 

“Meta telah dan akan terus berinvestasi secara signifikan dalam Generative AI, tetapi bisa dibilang telah mengartikulasikan visinya tentang integrasi AI dengan lebih jelas daripada para pesaingnya,” kata Andrew Ye, ahli strategi investasi di Global X ETFs.

(bbn)

No more pages