Julia Fioretti dan Dave Sebastian—Bloomberg News
Bloomberg, WeRide Inc, produsen mobil swakemudi telah menunda rencananya untuk melakukan penawaran saham perdana di Amerika Serikat, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, beberapa hari sebelum persetujuan dari regulator China keluar.
Kreator mobil swakemudi ini masih mempersiapkan penjualan saham perdananya, sebagian guna melengkapi dokumentasi yang disyaratkan regulator sekuritas AS, kata orang-orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi.
WeRide yang terus mempelopori kendaraan otonom ini mencari dana sebanyak US$440 juta melalui penawaran perdana dan penempatan saham secara bersamaan.
WeRide sebelumnya menunda penjualan saham yang direncanakan hingga minggu ini untuk memberi ruang bagi investor baru. Penundaan terbaru ini sebelumnya dilaporkan oleh IFR.
Seorang juru bicara WeRide mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui email bahwa memperbarui dokumen untuk transaksi tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Perusahaan sedang bekerja untuk menyelesaikan dokumentasi yang diperlukan untuk melanjutkan pencatatan.
Persetujuan Beijing untuk kesepakatan tersebut akan berakhir pada akhir minggu ini, menurut sebuah pernyataan dari Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC ).
Dengan begitu menunjukkan bahwa WeRide akan menjadi perusahaan pertama yang persetujuannya oleh CSRC, kata IFR,
Belum diketahui lebih jelas apakah WeRide perlu mengajukan permohonan kembali untuk mendapatkan persetujuan atau dapat meminta perpanjangan waktu.
IPO ini akan menjadi pencatatan saham yang cukup besar dan langka oleh perusahaan China di AS sejak penawaran saham perdana perusahaan ride-hailing Didi Global Inc pada tahun 2021.
IPO Didi US$4,4 miliar tersebut memicu tindakan keras oleh Beijing terhadap perusahaan-perusahaan yang menjual saham di luar negeri, dan mengakibatkan pengawasan tambahan terhadap perusahaan-perusahaan dengan data sensitif yang terdaftar di luar negeri.
(bbn)
