Logo Bloomberg Technoz

Hati-Hati, Kejatuhan Rupiah Bisa Makin Dalam Hari Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
23 August 2024 07:40

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terancam kejatuhan yang makin dalam dalam perdagangan spot hari Jumat ini.

Rupiah sepertinya masih akan tertekan kekhawatiran pelaku pasar akan eskalasi politik di Tanah Air ditambah kewaspadaan investor global mengantisipasi pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole.

Di pasar offshore, sinyal kejatuhan rupiah terlihat terang benderang. Dini hari tadi pada penutupan bursa New York, rupiah offshore ditutup melemah tajam hingga 1,57% untuk NDF-USD/IDR tenor 1 bulan. Sedangkan NDF-1W rupiah ditutup lemah hingga 1,36% ketika indeks dolar AS ditutup menguat 0,46%.

Pagi ini, rupiah offshore terpantau bergerak di kisaran Rp15.608-Rp15.768/US$. Level itu jauh lebih lemah dibanding posisi penutupan rupiah spot di Rp15.600/US$, yang mencerminkan pelemahan 0,74%. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR), harga dolar AS melonjak 0,8% menjadi Rp15.579/US$.

Pelaku pasar mencemaskan peningkatan ketegangan di Tanah Air menyusul apa yang ditakutkan bisa memicu krisis konstitusional akibat rencana pengesahan RUU Pilkada oleh DPR-RI yang menyalahi tafsiran Mahkamah Konstitusi.