Logo Bloomberg Technoz

Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua Jika Anak Belajar Bilingual

Dinda Decembria
22 August 2024 21:00

Sejumlah anak bermain di wahana yang tersedia di Tebet Eco Park, Jakarta, Selasa (18/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sejumlah anak bermain di wahana yang tersedia di Tebet Eco Park, Jakarta, Selasa (18/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meski punya manfaat, mengajarkan dua bahasa kepada anak bisa memberi dampak buruk jika anak dan kedua orang tua tidak benar-benar siap.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial IDAI, Prof DR Dr Rini Sekartini, SpA(K) mengatakan hal yang perlu diperhatikan ketika anak sampai umur 18 bulan tidak mengerti salah satu bahasa dan kosakata tidak sampai 10 kata. 

"Kita drop satu bahasa, pertama pengertian dulu baru ekspresif karena penilaian perkembangan anak itu," kata Rini dalam webinar IDAI.

Belajar bilingual bisa membuat anak bingung dan mencampur penggunaan dua bahasa dalam satu kalimat ketika berkomunikasi dengan orang lain.

"Anak-anak kadang-kadang lupa menjawab harus dalam bahasa Inggris yang dia ingat atau dalam bahasa Indonesia. Jadi, dia mencampur antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," katanya.