Kredit BNI Tumbuh 11,7% Juni 2024, Ini Alasannya
Dovana Hasiana
22 August 2024 19:31
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melaporkan pertumbuhan kredit per Juni 2024 sebesar 11,7% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp727 triliun, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada kuartal pertama yang sebesar 9,6% YoY.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan pertumbuhan kredit ini dihasilkan dari ekspansi yang prudent di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit consumer, dan Perusahaan Anak.
“Akselerasi pertumbuhan kredit ini juga tidak lepas dari stabilnya perekonomian nasional di tengah kondisi global yang sangat dinamis, serta operating environment yang membaik bagi perbankan, terutama sejak Bank Indonesia [BI] memberikan insentif berupa pelonggaran atas kewajiban pemenuhan giro wajib minimum [GWM] dalam rupiah kepada bank yang menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada sektor tertentu, yang berlaku sejak 1 Juni 2024,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (22/8/2024).
BI melalui insentif tersebut telah memperluas cakupan sektor prioritas kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) dengan turut mencakup sektor otomotif, perdagangan, listrik, gas, air, serta sektor jasa sosial, ekonomi kreatif, dan juga pembiayaan hijau, di samping sektor hilirisasi minerba-non minerba, perumahan, dan pariwisata yang telah ada sebelumnya.
Dengan memanfaatkan insentif ini, perbankan memperoleh tambahan likuiditas yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada masyarakat.