"Kita memerlukan tindakan yang berani dan segera dalam skala besar untuk menyeimbangkan kembali hubungan manusia dengan alam dan sumber daya yang disediakannya," ucap Siti.
Dirinya pun berharap penghargaan ini bisa mendorong seluruh pihak untuk terus mengembangkan bisnis berkelanjutan.
Chief Marketing Officer Kompas Gramedia Media, Dian Gemiano mengatakan pemilihan pemenang dilakukan secara ketat oleh lembaga audit EY bersama para asesor yang berlatar belakang akademisi serta praktisi keberlanjutan.
"Kami, KG Media, hanya penyelenggara. Keputusan sepenuhnya berada di tangan assessor yang terdiri dari akademisi dan praktisi keberlanjutan untuk tentukan pemenang," kata Dian Gemiano.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan dalam ajang Lestari Award 2024 ini. Menurutnya, ajang penghargaan ini menjadi semangat bersama semua pihak sekaligus menegaskan bahwa upaya yang selama ini PLN lakukan bisa memberi manfaat untuk ekosistem berkelanjutan di Indonesia.
“Terima kasih sekali lagi atas penghargaannya. Penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh insan PLN yang terus berkomitmen melakukan inovasi dalam memastikan proses bisnis yang berkelanjutan,” ucap Darmawan.
Di bawah kepemimpinan Darmawan, PLN terus menjalankan transformasi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia dan menjadikan aspek Environmental, Social and Governance (ESG) menjadi landasannya. Langkah ini signifikan dalam rangka mitigasi krisis perubahan iklim dan melakukan transisi energi.
“Tugas PLN kini bukan hanya menyediakan listrik saja tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kami menjalankan ini bukan karena perjanjian internasional, tetapi karena kita peduli bahwa generasi masa depan harus lebih baik dari hari ini,” ungkap Darmawan.
Salah satu bukti komitmen PLN dalam melakukan transisi energi dibuktikan dengan beroperasinya PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Pembangkit ini menjadi PLTS Terapung yang terbesar di Asia Tenggara dan mampu melistriki setara dengan 50 ribu rumah.
Darmawan menambahkan, pihaknya telah membuat peta jalan untuk terus mengakselerasi transisi energi di tanah air dengan meningkatkan bauran EBT hingga 75% atau setara dengan 61 GW sampai tahun 2040.
“Transisi energi ini sangat penting bagi Indonesia untuk menjaga momentum pembangunan ekonomi yang pesat, mempercepat pertumbuhan, membangun kapasitas nasional, menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan pada saat yang sama, menjaga lingkungan,” pungkas Darmawan.
(tim)