Para menteri luar negeri di Jepang akan membandingkan catatan dari kunjungan baru-baru ini ke Beijing sambil mencari pendekatan bersama terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengenai isu-isu seperti Taiwan, hak asasi manusia, pemaksaan ekonomi, dan langkah AS untuk membatasi akses China ke teknologi maju seperti cip komputer.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Beijing setelah balon mata-mata Cina yang diduga terbang di atas AS, meremehkan kekhawatiran bahwa kebocoran informasi yang sangat rahasia akan menimbulkan ketidakpercayaan di dalam G-7.
“Berdasarkan percakapan yang saya lakukan, saya belum mendengar apa pun yang akan memengaruhi kerja sama kami dengan sekutu dan mitra,” kata Blinken kepada wartawan di Hanoi pada Sabtu setelah mengadakan pertemuan dengan pejabat senior Vietnam. Dia dan menteri luar negeri lainnya dijadwalkan tiba pada Minggu ke kota resor Jepang Karuizawa untuk pertemuan hingga Selasa.
Menteri luar negeri G-7 juga akan membahas bagaimana memastikan Ukraina memiliki senjata dan peralatan pertahanan lain yang dibutuhkannya dalam jangka panjang, kata pejabat Departemen Luar Negeri, menggarisbawahi bahwa pertemuan itu terjadi saat upaya perang Rusia terhenti dan menjelang serangan balasan Ukraina yang dilaporkan.
Selain China, kata pejabat itu, menteri luar negeri akan berbicara tentang Korea Utara dan cara untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara serta Quad, yang meliputi AS, India, Jepang, dan Australia.
(bbn)