BNI Cetak Laba Rp10,7 T di Semester I-2024, Naik 3,8%
Dovana Hasiana
22 August 2024 17:59
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meraih laba bersih Rp10,7 triliun, pada periode Januari-Juni 2024, tumbuh 3,8% secara year on year (YoY).
“Ekspansi kredit kami fokuskan pada debitur top tier di masing-masing industri dan regional yang diikuti optimalisasi bisnis dari ekosistem debitur, sehingga mendorong pertumbuhan kredit di segmen lainnya, seperti consumer yang tumbuh hingga 15,1% YoY,” ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Royke menjelaskan, akselerasi pertumbuhan kredit ini juga tidak lepas dari stabilnya perekonomian nasional di tengah kondisi global yang sangat dinamis, serta operating environment yang membaik bagi perbankan, terutama sejak Bank Indonesia (BI) memberikan insentif berupa pelonggaran atas kewajiban pemenuhan giro wajib minimum (GWM) dalam rupiah kepada bank yang menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada sektor tertentu, yang berlaku sejak 1 Juni 2024.
Dengan memanfaatkan insentif ini, perbankan memperoleh tambahan likuiditas yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada masyarakat. Selain itu, bagi BNI pemberian insentif ini juga berdampak positif pada Cost of Fund (CoF) yang mulai menunjukkan perbaikan di kuartal II 2024, karena dapat dimanfaatkan momentumnya untuk memperbaiki struktur DPK.
Selain akselerasi pertumbuhan kredit, salah satu fokus BNI di kuartal II 2024 adalah merilis aplikasi transaksi untuk personal yang dibangun menggunakan platform teknologi terkini, yang bernama wondr by BNI. wondr by BNI telah diluncurkan pada 5 Juli 2024 bertepatan dengan ulang tahun ke-78 BNI, dibangun dengan riset yang mendalam, mengikuti standar keunggulan di industri yang tidak hanya di Indonesia, tapi juga mengikuti standar global, sehingga diproyeksikan akan menjadi game changer bagi BNI maupun industri perbankan di Indonesia.
“Kami bersyukur wondr by BNI mendapatkan akseptasi yang baik oleh masyarakat. Hingga 18 Agustus 2024, wondr by BNI telah di-download lebih dari 2 juta kali. Salah satu indikator yang menggembirakan bagi kami adalah tingginya tingkat pengguna aktif bertransaksi, yang proporsinya naik hingga 200% dibandingkan BNI Mobile Banking sebelumnya, menunjukkan animo yang tinggi dari nasabah atas aplikasi digital ini,” ungkap Royke.
Agenda transformasi perseroan juga terus berjalan secara berkelanjutan. BNI berupaya untuk membangun pola kerja yang lebih agile, kolaboratif, dan cermat dalam mengelola risiko, sehingga pertumbuhan bisnis di setiap segmen bisnis berjalan secara terukur.
Penguatan peran dari anak usaha juga semakin positif dalam memberi kontribusi kinerja BNI Group. Hal ini ditunjukkan dengan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) dari perusahaan anak yang meningkat sebesar 4,8% YoY di Semester 1 2024.
“Kami optimis BNI dapat terus mendorong tren pertumbuhan yang baik ini, agar dapat memberikan kontribusi optimal dalam menjaga momentum pertumbuhan kredit dan ekonomi,” kata Royke.