Logo Bloomberg Technoz

IDI: Bullying Tradisi Lama di Dunia Kedokteran

Dinda Decembria
22 August 2024 16:00

Seorang dokter wanita berkacamata dan sarung tangan pelindung membaca hasil X-Ray paru-paru
Seorang dokter wanita berkacamata dan sarung tangan pelindung membaca hasil X-Ray paru-paru

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Junior Doctors Network IDI, Dr Tommy Dharmawan, SpBTKV, PhD menanggapi fenomena kesaksian bullying di kalangan kedokternya.

Seperti belum lama ini, kesaksian salah satu residen  disebuah perguruan tinggi di luar Pulau Jawa yang menunjukkan sulitnya keluar dari tradisi perundungan di PPDS. Ia harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah demi hiburan seperti pesta kedatangan residen baru.

Diakui dokter Tommy bahwa laporan-laporan itu memang ada dan tentu saja ada kultur seperti itu di dalam lingkungan PPDS.

"Seperti ini memang ada, kami tidak munafik,  tapi tentu saja ini harus diatur tata kelola, tidak bisa hanya hit n run. Misalnya diatur pemerintah lalu disoasialisasikan ke pengelola program studi, yaitu konsultan dosennya maupun para ppds," katanya dalam diskusi webinar IDI.

"Sehingga memang hal seperti itu memang suatu hal tidak baik tetapi kalau disosialisasikan definisikan denga baik, diberikan dengan sanksi yang baik dan tata kelola ya mengetahui itu saya kira poin penting untuk menjadi perubahan kultur, perubahan kultur tentu saja itu sangat perlu waktu," tambahnya.