"Badan Gizi Nasional akan mengambil peran sangat penting kedepan. Kita dukung percepatan yang menjadi tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional, termasuk beberapa Direktorat pendukungnya jika diperlukan," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada Bloomberg Technoz.
Untuk diketahui, Dalam Pasal 55 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83/2024 dijelaskan bahwa, pelaksanaan tugas dan fungsi kerawanan gizi yang dilaksanakan oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas dialihkan menjadi tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional.
Dengan demikian, Bapanas juga akan turut mengambil peranan penting dalam hal tersebut.
Adapun Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memerinci komposisi gizi program makan siang gratis.
"Kurang lebih yang akan terencana ialah terdiri dari, karbohidrat 175 gram, protein hewani 60 gram, sayuran 80-100 gram, buah 60 gram, susu 125 ml hingga 200 ml," ujar Dadan kepada Bloomberg Technoz.
Dadan mengutarakan untuk skema masih dirancang dan nantinya akan dijelaskan oleh Presiden Joko Widodo.
Program makan siang gratis ditujukan kepada anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita. Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun. Rencana program makan siang gratis akan dijalankan pada Januari 2025 dimulai dari seluruh wilayah Indonesia.
(prc/wdh)