“Ini yang harus kita jaga harga beras tidak naik dengan menjaga produksinya,” pungkasnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI Aida S Budiman mengungkapkan deflasi yang terjadi tiga bulan terakhir dipengaruhi oleh besaran inflasi inti dan inflasi pangan bergejolak pada tiga bulan itu.
Ia mengatakan, kedua komponen inflasi tersebut terus mengalami penurunan dalam tiga bulan. Kedua, deflasi itu juga dipengaruhi output gap yakni kapasitas perekonomian yang masih mampu penuhi permintaan.
“Ketiga yang penting adalah tentang kebijakan nilai tukar kita yang jaga stabilitas inflasi sehingga imported inflation bisa dikontrol rambatannya ke inflasi inti jadi 3 bulan ini tidak bergerak maksimum 0,15% mtm atau 1,9% yoy,” ucap Aida dalam konferensi pers itu.
Lebih lanjut, Aida mengungkapkan inflasi harga pangan bergejolak terus mengalami penurunan akibat adanya pergeseran musim tanam akibat el nino, sehingga panen justru terjadi dalam waktu-waktu saat ini.
“Justru sekarang masih panen disebabkan volatile food deflasi 3 bulan terakhir,” tutup Aida.
(azr/lav)
