Singapura Akan Impor 30% Listrik pada 2035, Salah Satunya dari RI
Dovana Hasiana
22 August 2024 11:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Energy Market Authority (EMA) Singapura mengatakan bahwa negara-kota tersebut berencana untuk melakukan impor sebesar 4,2 gigawatt (GW) listrik rendah emisi dari beberapa negara pada 2035, salah satunya Indonesia.
Dalam kaitan itu, Chief Executive Officer EMA of Singapore Puah Kok Keong mengatakan bahwa besaran listrik rendah emisi yang diimpor tersebut bakal setara dengan 30% kebutuhan listrik dari negeri tersebut.
Adapun, EMA setidaknya telah memberikan persetujuan bersyarat atau conditional approvals (CA) untuk proyek yang berasal dari negara-negara di Asia Tenggara, yakni 2 GW dari Indonesia, 1 GW dari Kamboja dan 1,2 GW dari Vietnam.
“Dalam kasus Singapura, kami harus melihat kepada negara tetangga kami untuk bekerja sama dalam proyek untuk mengekspor energi terbarukan ke Singapura, maka kami melihat Indonesia sebagai mitra utama,” ujar Keong di sela Indonesia Solar Summit 2024, Rabu (21/8/2024).
Walaupun Indonesia hanya menyumbang 2 GW, kata Keong, proyek ini membutuhkan instalasi sekitar 11 GW-peak panel surya dengan penyimpanan energi baterai senilai 21 gigawatt hour (GWH).