Luhut Tak Mau Stop Dadakan Batu Bara: Emisi RI Cuma 1,5 Ton CO2
Dovana Hasiana
22 August 2024 10:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ekonomi Indonesia bakal terdampak bila menghentikan secara agresif penggunaan sumber energi seperti batu bara dan gas, yang acapkali disebut sebagai energi tidak ramah lingkungan.
Luhut menggarisbawahi Indonesia memiliki nilai ekspor batu bara dan gas yang mencapai US$50 miliar (atau setara Rp774 triliun asumsi kurs saat ini).
"Kalau kita stop ini segera, saya rasa ini akan berdampak kepada ekonomi Indonesia," ujar Luhut dalam agenda Indonesia Solar Summit 2024, Rabu (21/8/2024).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor batu bara pada 2023 sebesar 379,71 juta ton, sementara nilai ekspornya US$34,59 miliar. Sementara itu, ekspor gas pada 2023 adalah 15,49 juta ton dengan nilai US$8,77 miliar.
Alih-alih menghentikan penggunaan sumber energi batu bara dan gas secara segera, Luhut mengatakan, pemerintah juga bakal mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi sebagai landasan kebijakan. Dengan demikian, pemerintah tidak mau menganggu perekonomian dengan meninggalkan energi batu bara.