Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News

Bloomberg, Pada saat rencana persiapan pencatatan saham kembali (re-listing) di Bursa Hong Kong, Didi Global Inc melaporkan keuntungan pada kuartalan  yang berakhir Juni.

Penyedia layanan pemesanan kendaraan (ride-hailing) terkemuka di China melaporkan laba bersih sebesar 1,4 miliar yuan setara US$196 juta (sekitar Rp3,05 triliun), membalikkan kerugian kecil setahun sebelumnya.

Pendapatan Didi naik 4,1% menjadi 50,9 miliar yuan setelah transaksi pemesanan kendaraan mencapai rekor. Bisnis internasionalnya, yang mencakup Brasil dan Meksiko, tumbuh lebih dari 39% selama periode tersebut.

Saham Didi saat ini hanya diperdagangkan secara bebas di New York dan masih jauh di bawah harga IPO sebesar US$14 pada tahun 2021. Perusahaan tengah mengupayakan melantai di bursa saham Hong Kong, meskipun jadwal untuk itu masih belum jelas.

Saham Didi yang diperdagangkan di bursa naik 2,3%. Hasil-hasil ini mencerminkan bagaimana perusahaan secara bertahap pulih dari beberapa tahun yang sulit.

Sempat dipuji sebagai juara nasional yang mengalahkan Uber Technologies Inc di China, bisnis Didi terpukul setelah Beijing menekan industri internet. 

Regulator mendenda perusahaan sebesar US$1,2 miliar pada tahun 2022 dan memaksanya untuk keluar dari bursa saham New York setelah Didi melanjutkan IPO meskipun pihak berwenang menolaknya.

Pada bulan Mei, co–founder Jean Liu - yang membantu mengawasi debut perusahaan di AS - mengundurkan diri dari perannya sebagai presiden dan direktur. Dia kemudian ditunjuk sebagai mitra permanen dan juga sebagai chief people officer.

(bbn)

No more pages