Logo Bloomberg Technoz

"Perubahan ambang batas dukungan partai politik untuk Pilkada 2024 berpotensi memicu pelebaran defisit fiskal," terang Lionel Priyadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital.

Bila Pilkada di banyak daerah digelar melawan kotak kosong atau ‘lawan boneka’, status quo diprediksi akan memperbanyak belanja Bantuan Sosial untuk memenangkan suara. “Belanja Bansos pasti digenjot apabila Pilkadanya lebih kompetitif. Alhasil, belanja Bansos Pemerintah akan meningkat sementara penerimaan negara terbukti tidak bisa mengejar. Ini bisa membuat defisit kita makin lebar,” jelas Lionel.

Hitungan Analis, defisit fiskal tahun ini bisa melebar ke 2,8%–3%. Posisi defisit fiskal Indonesia pada 12 Juli months trailing, menurut hitungan Mega Capital Sekuritas, sudah minus mencapai 2,7% terhadap Produk Domestik Bruto.

Ketegangan meningkat di Tanah Air menyusul apa yang dikhawatirkan memicu krisis konstitusional pasca keputusan Mahkamah Konstitusi yang potensial mengubah peta kontestasi Pemilihan Kepala Daerah, mendapatkan 'penolakan' dari Badan Legislatif DPR-RI.

Para pelaku pasar yang sejatinya tengah menikmati gelombang Bullish, terdorong sentimen suku bunga acuan Federal Reserve, dan berhasil mengerek nilai rupiah menguat terbesar di Asia sepanjang Agustus, mulai meningkatkan kewaspadaan.

Wells Fargo, Bank investasi unggulan asal Amerika Serikat menilai, ada kemungkinan sentimen terhadap rupiah dan obligasi Pemerintah akan dipengaruhi kemunculan kerusuhan politik meski mungkin hanya berlangsung tidak lama, seperti dilansir oleh Bloomberg News, Kamis pagi.

(fad)

No more pages