“Beberapa peserta melihat bahwa perkembangan terbaru data inflasi dan kenaikan tingkat pengangguran telah membuka peluang penurunan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps). Mayoritas peserta berpendapat bahwa jika ke depan data yang ada terus sesuai dengan ekspektasi, maka akan menjadi layak (appropriate) untuk melonggarkan kebijakan moneter pada rapat selanjutnya,” sebut notula itu.
Inflasi, lanjut notula itu, terus bergerak turun. Sudah ada kemajuan bahwa inflasi bergerak menuju target 2%.
Adapun tingkat pengangguran pada Juli tercatat 4,3%. Ini menjadi yang tertinggi sejak 2021.
Oleh karena itu, pasar meyakini bahwa Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat akan menurunkan Federal Funds Rate dalam rapat September. Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan 25 bps ke 5-5,25% adalah 62%. Sementara probabilitas pengguntingan 50 bps menjadi 4,75-5% adalah 38%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
(aji)