Sebelumnya, Kementerian BUMN telah memastikan rencana penggabungan usaha BUMN Karya tersebut akan dilakukan usai proses transisi pemerintahan presiden terpilih baru pada Oktober mendatang.
Selain WIKA dan PTPP, penggabungan tersebut juga menyasar kepada BUMN Karya lain yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga akan digabung dan menjadi holding PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya. Sementara, PT Hutama Karya akan disandingkan dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
"Untuk merger BUMN Karya, kami juga menunggu pemerintahan baru," ujar Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa kemarin.
Arya menambahkan, dari semua rencana merger, pihaknya akan mengutamakan merger antara WSKT dan Hutama Karya terlebih dahulu. Merger keduanya dipastikan akan rampung tahun ini.
(wep)