Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Melemah di Tengah Ketidakpastian Pasar

Muhammad Julian Fadli
22 August 2024 08:13

Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis 22 Agustus 2024, berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Dua katalis jadi penggerak IHSG hari ini, efek kebijakan BI-Rate oleh Bank Indonesia, dan juga wait and see pasar atas respons ketidakpastian sentimen dalam negeri.

Pada perdagangan kemarin Rabu 21 Agustus, IHSG melesat dengan kenaikan 20,6 poin, atau menguat 0,27% dan berhasil menutup perdagangan di level tertingginya sepanjang masa (All Time High/ATH) di posisi 7.554.

Analisis Teknikal IHSG Kamis 22 Agustus 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi melemah, menuju support pada area level 7.500–7.450. Jika tetap kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG ada potensi untuk rebound dan melanjutkan trend kenaikan dengan target penguatan terdekat pada level 7.570–7.580 sebagai resistance potensial.

Untuk resistance selanjutnya ada level yang amat menarik pada level 7.600 yang jadi target paling optimis. Sementara apabila IHSG gagal bertahan, support selanjutnya pada level 7.370 yang tercermin di dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari dalam negeri. Usai pertemuan dua hari untuk memutuskan kebijakan suku bunga acuan, BI-Rate. Rapat Dewan Gubernur BI pada 20–21 Agustus 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 6,25%, suku bunga Deposit Facility 5,5%, dan suku bunga Lending Facility 7% yang sesuai dengan ekspektasi pasar.