Investor Asing Borong Saham Saat IHSG Rekor, BBRI Jadi Incaran
Muhammad Julian Fadli
22 August 2024 07:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Rabu 21 Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau dengan berhasil cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah (All Time High/ATH) seiring kenaikan 20,6 poin (0,27%) berakhir pada posisi 7.554,59.
Sejalan dengan melesatnya IHSG hingga ATH, investor asing amat gencar melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp1,8 triliun pada perdagangan saham di seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga mencatat net buy menyentuh Rp1,72 triliun.
Adapun investor asing mencatatkan net buy saham terbanyak pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp738,41 miliar. Seiringan dengan aksi beli, saham BBRI menguat 3,03%, ke posisi Rp5.100/saham.
Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Rabu (21/8/2024):
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp738,41 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp374,61 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp292,41 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp117,86 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp50,02 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp43,37 miliar
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp35,2 miliar
- PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp28,54 miliar
- PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp27,41 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp20,11 miliar
Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell yang masif pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp46,89 miliar. Meski terjadi tekanan jual, saham GOTO tetap solid dan flat di posisi Rp53/saham.
Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Rabu (21/8/2024):
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp46,89 miliar
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp16,85 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp12,95 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp10,64 miliar
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp9,44 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp8,56 miliar
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp8,55 miliar
- PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) Rp8,28 miliar
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp7,6 miliar
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp7,21 miliar