Pengaruh bintang K-pop juga berkembang pesat di Instagram, berkat kemitraan dengan merek-merek mewah. Blackpink, dengan lagu-lagu bernuansa hip-hop dan produksi panggung yang menarik, telah muncul sebagai ikon budaya.
“Itu benar-benar momen seperti film bagi kami,” kata para anggota secara kolektif dalam wawancara surel, mengacu pada saat mereka mengetahui bahwa mereka akan menjadi tajuk utama festival, yang menarik ratusan ribu penggemar.
Grup beranggotakan empat orang yang memulai debutnya pada 2016 ini didukung oleh YG Entertainment Inc., salah satu perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan. Mereka langsung menjadi hit di dalam negeri dan mulai mendapatkan popularitas di luar negeri, bergabung dengan boy band BTS sebagai perintis fenomena K-pop.
Sejak itu, kuartet tersebut menjadi duta merek seperti Chanel dan Tiffany. Perusahaan dari American Express Co. hingga Samsung Electronics Co. telah bermitra dengan grup tersebut, yang juga membintangi film dokumenter Netflix Inc. Mereka berencana meluncurkan game mobile bernama Blackpink the Game pada kuartal kedua.
Pendapatan grup yang beragam dan berkembang telah membantu YG bangkit dari kemerosotan akibat pandemi. Pendapatan naik 10% menjadi 391 miliar won (US$301 juta) tahun lalu dan laba bersih melonjak menjadi 46,8 miliar won. Lee Namsu, seorang analis di Kiwoom Research, memuji penjualan iklan, album, dan pertunjukan langsung Blackpink.
Saham YG, dengan kapitalisasi pasar sekitar 1,18 triliun won, naik 44% tahun ini.
Coachella bisa menjadi kesempatan bagi grup untuk menunjukkan kembali kekuatan brand mereka. Pada Agustus, para anggota harus memperbarui kesepakatan mereka dengan YG, yang memegang hak hukum Blackpink, karena peraturan pemerintah Korea Selatan membatasi kontrak idola hingga maksimal tujuh tahun.
“Saya pikir mereka dapat menemukan kembali diri mereka sendiri dan memanfaatkan kedewasaan mereka sebagai ikon yang mapan,” kata Kim dari UCLA.
Selain itu, pengaruh budaya grup yang berkembang membuka jalan bagi tindakan lain untuk mengikuti. Kim dari UCLA mengutip NewJeans dari label Hybe Co. Ador sebagai salah satu pesaingnya.
Masing-masing anggota Blackpink telah mencetak proyek solo yang sukses, terakhir dengan album Jisoo "Me". Tetapi para wanita mengatakan mereka ingin tetap bersama.
“Kami pikir kami menciptakan sinergi terbesar ketika kami berempat,” kata mereka melalui surel. “Kami ingin melanjutkan musik yang kami sukai sejak lama sebagai BLACKPINK.”
(bbn)