Logo Bloomberg Technoz

Makin Meluas, Badai PHK Juga Melanda Industri Media

News
23 January 2023 11:23

Logo CNN berdiri di luar CNN Center di Atlanta, Georgia. (Chris Rank/Bloomberg News)
Logo CNN berdiri di luar CNN Center di Atlanta, Georgia. (Chris Rank/Bloomberg News)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badai PHK bukan hanya melanda sektor teknologi yang telah mengakibatkan 100.000 orang kehilangan pekerjaan. Industri media juga tidak kalis dari badai yang menyakitkan. Perusahaan media ternama Amerika Serikat (AS) Vox Media, yang menjadi induk dari Vox.com, The Verge dan New York Magazine, memutuskan untuk memberhentikan kurang lebih 7% dari total jumlah karyawannya. Keputusan itu diumumkan pada akhir pekan lalu.

Hampir semua divisi terkena dampak kebijakan itu, mulai dari divisi pendapatan, redaksi, operasional dan bagian inti bisnis lain. Chief Officer Executive Vox.com Jim Bankoffe mengungkapkan kabar itu dalam memo yang diterima oleh Bloomberg News. Bankoff menceritakan, perusahaan-perusahaan media saat ini tengah menghadapi kesulitan di tengah persaingan dan situasi perekonomian terkini. Dus, kendati sudah ditempuh langkah penurunan rekrutmen dan pengurangan pengeluaran, keduanya belum mampu mencegah kebutuhan untuk memangkas lebih banyak biaya perusahaan. 

“Sayangnya, dalam iklim ekonomi saat ini, kami tidak bisa mempertahankan proyek dan wilayah bisnis sebagaimana harapan. Kami tidak cukup punya rasionalisasi untuk mendukung investasi yang berkelanjutan yang akhirnya menjadi penurunan berkepanjangan. Lepas dari dedikasi banyak orang berbakat yang telah terlibat, kami perlu menguranginya,” kata dia.

Vox.com seperti perusahaan teknologi dan media lain, menghadapi persaingan yang makin berat seiring tren penurunan pasar iklan digital karena kian banyak platform yang bersaing. Ditambah kondisi perekonomian global secara umum yang semakin memberatkan langkah perusahaan. 

Kebijakan PHK ini merupakan putaran ketiga dan menjadi yang terbesar bagi Vox Media, setahun terakhir. Sebelumnya, sebanyak 3% karyawan juga telah dirumahkan setelah perusahaan mengakuisisi Nine Media Group, penerbit Thrillist dan NowThis pada Maret 2022. Ketika itu sebanyak 39 karyawan diberhentikan dengan alasan penurunan anggaran iklan.