Logo Bloomberg Technoz

Pembayaran dengan QRIS Meroket 207,5%, Kartu Debet Turun

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 August 2024 14:39

Warga melakukan pembayaran menggunakan QRIS saat berbelanja di Pasar Santa, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga melakukan pembayaran menggunakan QRIS saat berbelanja di Pasar Santa, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital meningkat pesat. Pada saat yang sama, transaksi dengan menggunakan kartu ATM/debet turun.

"Nilai transaksi BI RTGS meningkat 15,36% year-on-year (yoy) sehingga mencapai Rp 15.450 triliun. Dari sisi ritel, volume transaksi BI Fast tumbuh tinggi 65,08% yoy mencapai 301,4 juta transaksi," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Agustus, Rabu (21/8/2024).

Sementara layanan digital banking, lanjut Perry, sudah mencapai 1.845 juta transaksi atau tumbuh 30,5% yoy. Sedangkan transaksi uang elektronik tumbuh 22,6% yoy mencapai 1.272 juta transaksi.

Adapun transaksi menggunakan QRIS melonjak tajam, mencapai 207,5% yoy. Jumlah pengguna tercatat 51,43 juta dengan jumlah merchany 33,2 juta.

"Ini menunjukkan akseptasi dan preferensi masyarakat terhadap sistem pembayaran secara digital," ujar Perry.