Logo Bloomberg Technoz

BI Ramal Bunga Acuan AS Bisa Turun Lebih Cepat & Lebih Besar

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 August 2024 14:15

Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Amerika Serikat (AS) akan mulai melambat pada semester II-2024. Akibatnya, suku bunga acuan Negeri Paman Sam bisa turun lebih cepat dan lebih dalam.

"Perlambatan ekonomi AS berdampak pada angka pengangguran dan menurunnya inflasi lebih cepat ke arah sasaran jangka panjang yaitu sebesar 2%. Perkembangan ini mendorong kuatnya ekspektasi penurunan Fed Funds Rate yang lebih cepat dan lebih besar dari perkiraan," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Agustus, Rabu (21/8/2024).

Akibat ekspektasi penurunan suku bunga acuan yang lebih agresif, lanjut Perry, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bergerak turun. Hasilnya, nilai tukar mata yang dolar AS pun mereda.

"Ketidakpastian pasar keuangan global mulai mereda," ujarnya.

Alhasil, tambah Perry, arus modal kembali masuk ke pasar keuangan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada tantangan.